Pusat Informasi Seleksi CASN (PNS dan PPPK)
Beranda » Blog » Tes CPNS dan PPPK 2025 Tanpa Ulang Subtes! Benarkah?

Tes CPNS dan PPPK 2025 Tanpa Ulang Subtes! Benarkah?

sistem tes CPNS/PPPK terbaru: Hasil SKD bisa berlaku 2 tahun & hanya mengulang subtes yang tidak lulus.

Pernah gagal SKD karena kurang satu poin di TIU? Nyeseknya sampai ke tulang sumsum, kan? Rasanya ingin kembali ke masa lalu dan menjawab satu soal lagi dengan benar. Nah, bagaimana jika ada sistem yang memungkinkanmu untuk mengulang hanya bagian yang gagal itu saja? Kabar angin soal revolusi sistem tes CPNS dan PPPK ini sedang berembus kencang, dan jujur saja, ini terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Tapi, sebagai partner setiamu, CASN.co.id sudah turun gunung untuk menggali informasi lebih dalam. Apakah ini cuma mimpi di siang bolong atau sebuah rencana jenius yang akan segera terwujud? Mari kita bedah bersama!

1. Menguak Wacana Revolusioner: Sistem Tes ASN ‘Gaya TOEFL’

Bayangkan sebuah dunia di mana tes CPNS tidak lagi seperti acara hajatan nasional serentak yang bikin jalanan macet dan hotel penuh. Bayangkan kamu bisa memilih jadwal tes sendiri, dan jika gagal, kamu tidak perlu mengulang dari nol. Inilah inti dari wacana sistem tes ASN ‘Gaya TOEFL’ yang belakangan ini menjadi perbincangan hangat.

1.1. Dari Mana Asal Usul Ide ‘Gila’ Tapi belum tentu Jenius Ini?

Ide yang seperti cemerlang ini bukan sekadar gosip di grup WhatsApp pejuang ASN. Wacana ini disampaikan oleh Kepala BKN, Prof. Zudan Arif Fakrulloh pada pembukaan Latsar CPNS dan Orientasi PPPK Kemenag, 14 Juli lalu. Beliau mengungkapkan bahwa peserta nanti bisa mengikuti ujian kapan saja tanpa harus menunggu jadwal serentak nasional seperti sebelumnya.

Baca juga:  Update Terbaru! Jadwal Pengangkatan CPNS/PPPK 2025 Dipercepat, Cek TMT Anda di Sini

“Kita sedang merancang agar tes CPNS itu tidak perlu lagi barengan seperti sekarang. Tahun 2024-2025 kemarin kita mengetes 6,6 juta orang, yang diterima hanya 1 juta. Biayanya sampai Rp1,1 triliun. Mahal sekali,” ujar Zudan. Beliau menyoroti beberapa inefisiensi dalam sistem yang berjalan saat ini dan mengusulkan sebuah terobosan yang terinspirasi dari sistem tes standar internasional seperti TOEFL atau IELTS.

1.2. Tiga Pilar Utama Perubahan yang Bikin Tercengang

Jadi, apa saja sih poin-poin utama dari rencana yang terdengar seperti datang dari masa depan ini? Ada tiga pilar utama yang jika terwujud, akan benar-benar mengubah peta permainan seleksi ASN.

1.2.1. Jadwal Tes Fleksibel: Daftar Kapan Saja, Tes Kapan Saja!

Selamat tinggal pada rebutan jadwal dan server yang down! Dalam sistem baru ini, tes direncanakan tidak lagi diadakan serentak secara nasional dalam satu waktu. Sebaliknya, BKN akan menyiapkan pusat-pusat tes yang bisa diakses sepanjang tahun. Calon peserta bisa mendaftar dan memilih jadwal tes sesuai kesiapan mereka. Mirip sekali dengan saat kita mendaftar tes kemahiran bahasa Inggris, kan? Fleksibilitas ini memberi ruang bagi peserta untuk mempersiapkan diri secara maksimal tanpa terburu-buru.

1.2.2. Sertifikat SKD Berlaku 2 Tahun: Bye-bye Tes Tiap Tahun!

Ini mungkin bagian terbaiknya. Hasil Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang kamu peroleh akan berlaku selama dua tahun! Artinya, jika kamu sudah mencapai skor di atas ambang batas, kamu tidak perlu ikut tes SKD lagi pada rekrutmen tahun berikutnya (selama masih dalam periode dua tahun). Kamu bisa langsung menggunakan ‘sertifikat’ skormu untuk mendaftar ke berbagai formasi yang dibuka. Ini jelas menghemat waktu, tenaga, dan tentu saja, uang.

1.2.3. Remidi Subtes: Gagal di Satu Bagian? Ulang Bagian Itu Saja!

Inilah jawaban dari doa jutaan pejuang CPNS. Kita tahu SKD punya tiga materi: Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP), yang semuanya punya nilai ambang batas sendiri. Seringkali, peserta sudah lulus TWK dan TKP dengan skor tinggi, tapi tersandung di TIU (atau sebaliknya). Dalam sistem baru yang diwacanakan, peserta tidak perlu mengulang semua subtes. Kamu hanya perlu mengikuti tes ulang untuk subtes yang belum memenuhi passing grade. Ini jauh lebih adil dan efisien!

Baca juga:  Update Pengangkatan CPNS dan PPPK 2025: Alasan Penundaan dan Tanggapan Pemerintah.

2. Kenapa Tiba-tiba Ada Rencana Perubahan Sistem?

Tentu saja, rencana sebesar ini tidak muncul tanpa alasan. Ada beberapa faktor pendorong yang kuat di belakangnya, mulai dari efisiensi anggaran hingga visi besar reformasi birokrasi.

2.1. Efisiensi Anggaran yang Bikin Dompet Negara Tersenyum

Penyelenggaraan tes serentak secara nasional memakan biaya yang luar biasa besar, bisa mencapai lebih dari satu triliun rupiah. Biaya ini mencakup penyewaan ribuan lokasi, pengamanan soal, mobilisasi pengawas, dan infrastruktur IT yang masif. Dengan sistem tes yang berjalan sepanjang tahun di lokasi permanen, biaya operasional dapat ditekan secara signifikan.

2.2. Perspektif KemenPAN-RB: Mendukung Birokrasi Gesit

Rencana ini sejalan dengan visi besar Kementerian PANRB di bawah komando Menteri Rini Widyantini, yaitu mewujudkan birokrasi yang lincah dan digital. Dalam sebuah pernyataan di bulan Juni 2025, pihak KemenPAN-RB menyambut baik gagasan BKN dan menyatakan bahwa modernisasi sistem seleksi adalah kunci untuk menjaring talenta terbaik secara lebih efektif. Sistem yang fleksibel memungkinkan pemerintah untuk membuka rekrutmen kapan saja ketika ada kebutuhan mendesak, tanpa harus menunggu siklus tahunan.

2.3. Kata Pakar: Peluang dan Tantangan di Depan Mata

Tentu saja, wacana ini bukan sekadar angan-angan tanpa dasar, dan para ahli serta pemerintah punya catatan penting. Jika kita menyimpulkan dari berbagai referensi yang ada, perubahan sistem seleksi ini memiliki dua sisi mata uang yang harus dipertimbangkan. Dari sudut pandang akademis, berbagai analisis seperti yang dimuat dalam Jurnal Internasional Manajemen dan Pendidikan (IJEMS) menyoroti bahwa meskipun digitalisasi rekrutmen ASN membawa peluang efisiensi, tantangannya adalah memastikan sistem baru tersebut benar-benar dapat menjaring talenta yang kualifikasinya sesuai dengan kebutuhan zaman. Di sisi lain, dari sudut pandang pemerintah sebagai pembuat kebijakan, setiap inovasi sistem harus memiliki tujuan akhir yang jelas. Sesuai dengan hasil evaluasi yang selalu ditekankan oleh Kementerian PANRB, tujuan utama seleksi adalah untuk melakukan “pemetaan kebutuhan pegawai yang sesuai dengan arah strategis pembangunan nasional”. Artinya, sistem tes baru yang fleksibel ini hanya akan diadopsi jika terbukti tidak hanya canggih secara teknis, tetapi juga lebih efektif dalam memenuhi kebutuhan strategis negara.

Baca juga:  7 Tips Ampuh Lulus CPNS! Tidak Hanya Andalkan Keberuntungan

3. Jadi, Kapan Rencana Ini Bakal Terealisasi? (Jangan Keburu Senang!)

Ini adalah pertanyaan seharga satu triliun rupiah. Setelah mendengar semua hal keren tadi, tentu kamu ingin tahu kapan bisa mulai mencobanya, kan?

3.1. Ini Masih ‘Wacana’, Bukan ‘Peraturan’

Penting untuk menggarisbawahi bahwa saat ini statusnya masih berupa wacana dan kajian mendalam. Untuk mewujudkan ini, dibutuhkan proses yang panjang. Mulai dari studi kelayakan, penyiapan infrastruktur teknologi dan pusat tes di berbagai daerah, hingga yang paling penting adalah perubahan regulasi, yaitu merevisi Peraturan Menteri PANRB yang menjadi payung hukum seleksi ASN. Semua ini butuh waktu, koordinasi antar lembaga, dan tentu saja, anggaran.

3.2. Prediksi Paling Realistis dari CASN.co.id

Berdasarkan alur birokrasi dan kompleksitas persiapannya, prediksi paling realistis adalah kita mungkin akan melihat uji coba atau pilot project sistem ini pada akhir tahun 2026 atau awal 2027, kemungkinan untuk beberapa instansi atau formasi tertentu terlebih dahulu. Implementasi secara nasional kemungkinan baru bisa berjalan sepenuhnya satu atau dua tahun setelahnya. Jadi, untuk seleksi terdekat (kemungkinan di 2026), sangat besar kemungkinan masih akan menggunakan sistem yang kita kenal sekarang.

4. Kesimpulan: Masa Depan Tes ASN Cerah, Tapi Persiapan Tetap Harga Mati

Kesimpulannya, wacana sistem tes ASN gaya baru yang lebih fleksibel, efisien, dan adil ini adalah sebuah angin segar yang sangat positif. Ini menunjukkan bahwa pemerintah serius berbenah dan beradaptasi dengan zaman. Meski terdengar seperti mimpi, rencana ini nyata adanya dan sedang dalam tahap pengkajian serius oleh BKN dan KemenPAN-RB. Namun, penting untuk tetap memijak bumi dan sadar bahwa realisasinya masih butuh waktu.

Jangan sampai wacana ini membuatmu lengah dan menunda persiapan. Apa pun sistem yang akan digunakan nanti, inti dari tes ASN tetap sama: menguji kompetensi dasar dan bidang. Oleh karena itu, tidak ada kata nanti untuk belajar. Manfaatkan setiap waktu yang ada untuk memperdalam materi dan melatih kecepatan. Terus pantau informasi terpercaya seputar CPNS dan PPPK hanya di CASN.co.id. Dan untuk memastikan persiapanmu selalu terdepan, ikuti Online CAT Prediction Test yang kami sediakan. Latihan di sini akan membuatmu terbiasa dengan sistem CAT, mengasah kecepatan berpikir, dan mengidentifikasi kelemahanmu sejak dini. Ingat, di medan perang seleksi ASN, yang paling siaplah yang akan jadi pemenang. Kunjungi halaman utama CASN.co.id dan mulailah persiapan juaramu sekarang juga!

 

Shopping Cart

Tidak ada produk di keranjang.

Kembali ke toko

CASN.co.id

Selamat datang di CASN.co.id. Kami siap membantu kamu tingkatkan potensi untuk menjadi Abdi Negara.

Selamat datang, ada yang bisa Saya bantu